Baca Juga
Ngelmu.id - Mantan ketua MPR dan juga Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengaku menunggu putusan vonis dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan menjalani sidang vonis.
Tokoh reformasi 1998 ini berharap aparat penegak hukum tidak bermain-main dalam sidang vonis tersebut.
"Kita harap jangan sampai ada sandiwara hukum, JPU (Jaksa Penuntut Umum) mungkin saja disuruh JA (Jaksa Agung). JA mungkin saja disuruh yang di atasnya lagi, saya kira jangan main-main. Kalau main-main, bahaya," kata Amien di kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017) kemarin.
Amien berharap keputusan yang akan dilakukan tidak mencederai rasa keadilan masyarakat. Ia secara khusus meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memberikan perlakuan istimewa pada Ahok.
"Diharapkan jangan cederai rasa keadilan masyarakat. Jangan main-main dengan hukum, negara ini sudah lawless country. Kalau penistaan agama demikian terang benderang, yurisprudensi semua penista masuk ke penjara. Kalau yang satu ini bebas saya kira negara, Jokowi dalam hal ini lakukan perlakuan istimewa pada Ahok. Kalau rakyat marah jangan disalahkan," jelasnya.
Untuk mengawal kasus hukum terhadap Ahok, GNPF-MUI kembali akan melakukan aksi pada hari Jum'at besok, 5 Mei 2017, atau Aksi 55. Aksi GNPF MUI ini dalam rangka mendukung independensi hakim dalam menegakkan hukum seadil-adilnya atas kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama yang akan divonis pada 9 Mei 2017.
Amien Rais: Jokowi Berikan Perlakuan Istimewa Pada Ahok, Kalau Rakyat Marah Jangan Disalahkan
4/
5
Oleh
Zdaum