Baca Juga
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Semangat yang diusung dalam sepak bola adalah semangat sportivitas, dan persaudaraan.
Meskipun dalam 90 menit ada dua tim yang saling bertarung untuk memenangkan pertandingan, tapi selepas itu semuanya kembali dalam semangat persaudaraan tersebut.
Termasuk para suporter yang mendukung kesebelasan tersebut.
Seharusnya, perseteruan dengan suporter tim lawan tidak perlu diperpanjang hingga ke luar lapangan. Bahkan, hingga berlanjut aksi saling serang yang tidak jarang memakan korban jiwa. Perseteruan semacam itu juga sering terjadi di Indonesia.
Suporter fanatik sejumlah klub di Indonesia saling berseteru satu sama lainnya. Misalnya rivalitas abadi Bonek yang merupakan suporter Persebaya, dan Aremania yang merupakan suporter fanatik Arema FC. Lalu ada juga rivalitas antara The Jak Mania yang merupakan suporter Persija Jakarta, dan Bobotoh yang merupakan suporter Persib Bandung.
Oleh karena itu, antara pendukung satu klub dengan klub lainnya sering terjadi bentrokan jika kedunya bertemu di kandang, atau stadion satu di antaranya. Namun, belakangan muncul foto yang menjadi viral di dunia maya. Entah siapa yang pertama kali mengunggah foto itu, namun foto itu diunggah kembali oleh akun Instagram @memepersebaya, Senin (15/5/2017) lalu, menuai banyak pujian.
Sebab, dalam foto tampak seorang pria mengibarkan bendera Persebaya, dan bertuliskan 'We Are Back'. Uniknya lagi, pemuda tersebut berfoto di tempat yang merupakan kandang tim yang selama ini menjadi rival Persebaya, yaitu Kanjuruhan. Stadion Kanjuruhan merupakan markas tim yang selama ini jadi rival Persebaya, yaitu Arema FC.
Itu terbukti dari tulisan yang ada di bagian atas foto itu, Stadion Kanjuruhan, dan dilakukan saat Arema FC sedang menggelar pertandingan.
Sejumlah komentar pun bermunculan.
@dzainull,"Jossss.. iki baru salam satu nyalii.. waniiiii!!!!!!"
@agungramadhani87,"Ayas wingi ngerti, tapi meneng ae masi eroh lek bonek. Untuk perdamaian kenapa tidak sasaji wani,"
@_fadilarifin"Rivalitas tanpa kriminalitas,"
Asisten Pelatih Minta Persebaya Maksimal
Jelang pertandingan menghadapi PSIM Yogyakarta, asisten Persebaya Ahmad Rosyidi mengatakan, dirinya berharap pemain Persebaya bisa bermain maksimal meski tanpa didampingi pendukungnya.
Seperti yang diketahui, Bonek - sebutan pendukung Persebaya, dilarang hadir ke Stadion Sultan Agung, Bantul, saat pertandingan menghadapi PSIM Yogyakarta, pada Kamis (18/5/2017).
"Kemungkinan besar ada pengaruhnya ya. Karena Bonek itu adalah pemain ke-12 kami. Semoga anak-anak tidak terpengaruh tanpa mereka dan bermain maksimal," ujar Ahmad saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (17/5/2017).
Beberapa hari lalu, panitia pelaksana mengumumkan secara resmi melarang Bonek hadir ke Stadion Sultan Agung, Bantul.
Keputusan larangan Bonek datang ke stadion dikarenakan pertimbangan sejumlah penolakan yang dilakukan warga sekitar Stadion Sultan Agung Bantul. Sebelumnya, warga yang tinggal di sekitar stadion yang meliputi Dusun Wonokromo yang terdiri dari tiga rukun tetangga (RT) 7, 8, 9, Dusun Brajan RT 3, Dusun Pacar, Desa Timbulharjo yang meliputi RT 3, 7, 8 dan 9 telah melakukan musyawarah untuk membahas rencana pertandingan tersebut.
Penolakan laga PSIM vs Persebaya disampaikan oleh warga dengan membuat petisi yang ditujukan kepada Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan PSIM serta Polres Bantul.
Dalam musyawarah tersebut, mereka sepakat untuk menolak rencana pertandingan antara PSIM melawan Persebaya tersebut.
sumber (tribun)
Meskipun dalam 90 menit ada dua tim yang saling bertarung untuk memenangkan pertandingan, tapi selepas itu semuanya kembali dalam semangat persaudaraan tersebut.
Termasuk para suporter yang mendukung kesebelasan tersebut.
Seharusnya, perseteruan dengan suporter tim lawan tidak perlu diperpanjang hingga ke luar lapangan. Bahkan, hingga berlanjut aksi saling serang yang tidak jarang memakan korban jiwa. Perseteruan semacam itu juga sering terjadi di Indonesia.
Suporter fanatik sejumlah klub di Indonesia saling berseteru satu sama lainnya. Misalnya rivalitas abadi Bonek yang merupakan suporter Persebaya, dan Aremania yang merupakan suporter fanatik Arema FC. Lalu ada juga rivalitas antara The Jak Mania yang merupakan suporter Persija Jakarta, dan Bobotoh yang merupakan suporter Persib Bandung.
Oleh karena itu, antara pendukung satu klub dengan klub lainnya sering terjadi bentrokan jika kedunya bertemu di kandang, atau stadion satu di antaranya. Namun, belakangan muncul foto yang menjadi viral di dunia maya. Entah siapa yang pertama kali mengunggah foto itu, namun foto itu diunggah kembali oleh akun Instagram @memepersebaya, Senin (15/5/2017) lalu, menuai banyak pujian.
Sebab, dalam foto tampak seorang pria mengibarkan bendera Persebaya, dan bertuliskan 'We Are Back'. Uniknya lagi, pemuda tersebut berfoto di tempat yang merupakan kandang tim yang selama ini menjadi rival Persebaya, yaitu Kanjuruhan. Stadion Kanjuruhan merupakan markas tim yang selama ini jadi rival Persebaya, yaitu Arema FC.
Itu terbukti dari tulisan yang ada di bagian atas foto itu, Stadion Kanjuruhan, dan dilakukan saat Arema FC sedang menggelar pertandingan.
Sejumlah komentar pun bermunculan.
@dzainull,"Jossss.. iki baru salam satu nyalii.. waniiiii!!!!!!"
@agungramadhani87,"Ayas wingi ngerti, tapi meneng ae masi eroh lek bonek. Untuk perdamaian kenapa tidak sasaji wani,"
@_fadilarifin"Rivalitas tanpa kriminalitas,"
Asisten Pelatih Minta Persebaya Maksimal
Jelang pertandingan menghadapi PSIM Yogyakarta, asisten Persebaya Ahmad Rosyidi mengatakan, dirinya berharap pemain Persebaya bisa bermain maksimal meski tanpa didampingi pendukungnya.
Seperti yang diketahui, Bonek - sebutan pendukung Persebaya, dilarang hadir ke Stadion Sultan Agung, Bantul, saat pertandingan menghadapi PSIM Yogyakarta, pada Kamis (18/5/2017).
"Kemungkinan besar ada pengaruhnya ya. Karena Bonek itu adalah pemain ke-12 kami. Semoga anak-anak tidak terpengaruh tanpa mereka dan bermain maksimal," ujar Ahmad saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (17/5/2017).
Beberapa hari lalu, panitia pelaksana mengumumkan secara resmi melarang Bonek hadir ke Stadion Sultan Agung, Bantul.
Keputusan larangan Bonek datang ke stadion dikarenakan pertimbangan sejumlah penolakan yang dilakukan warga sekitar Stadion Sultan Agung Bantul. Sebelumnya, warga yang tinggal di sekitar stadion yang meliputi Dusun Wonokromo yang terdiri dari tiga rukun tetangga (RT) 7, 8, 9, Dusun Brajan RT 3, Dusun Pacar, Desa Timbulharjo yang meliputi RT 3, 7, 8 dan 9 telah melakukan musyawarah untuk membahas rencana pertandingan tersebut.
Penolakan laga PSIM vs Persebaya disampaikan oleh warga dengan membuat petisi yang ditujukan kepada Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan PSIM serta Polres Bantul.
Dalam musyawarah tersebut, mereka sepakat untuk menolak rencana pertandingan antara PSIM melawan Persebaya tersebut.
sumber (tribun)
Lagi Viral, Foto Bonek Ini Tuai Pujian Banyak Netizen, Fokus Pada Tulisan di Bagian Atas Tengah
4/
5
Oleh
Zdaum