Sabtu, 29 April 2017

Ahok Protes Terkait Rencana Sandi Hendak Jual Saham Bir Pemprov

Ahok Protes Terkait Rencana Sandi Hendak Jual Saham Bir Pemprov

Baca Juga

Ngelmu.id - Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bertekad akan menepati seluruh janji kampanyenya. Termasuk janji menutup hotel yang disebut jadi tempat prostitusi terselubung, Alexis. Selain itu, saham di perusahaan bir yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan dijual.
Hal ini sampaikan Sandiaga kemarin di Jakarta. Sandiaga mengatakan, komitmen untuk menjual saham itu sudah ada sejak awal ia mencalonkan diri bersama Anies."Saya dari pertama kali komitmen (saham bir) dijual," kata Sandiaga baru-baru ini.

Namun demikian, rencana Sandi tersebut diprotes Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia mempertanyakan wacana cawagub DKI Jakarta Sandiaga Uno yang hendak menjual saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Tbk. Ahok tidak mau alasan yang digunakan untuk penjualan saham tersebut mengada-ada."Kalau cuma alasan nggak boleh produk bir, nggak boleh punya saham, itu perda lo yang atur," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017).

Menurut Ahok, Indonesia bukanlah negara dengan syariat Islam, melainkan negara Pancasila. Ahok menyebut, bila menjual agama saat kampanye, itu adalah hal yang wajar. Namun, saat terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, ada aturan yang harus dipatuhi.

"Kita bukan negara syariat agama, ini negara Pancasila. Anda kalau mau kampanye jual agama, silakan. Tapi, begitu Anda masuk, Anda tidak bisa bikin (aturan) sesuatu dengan alasan syariat agama, ini negara Pancasila," ujar Ahok.

"Dasar kita sangat jelas, kampanye mau gertak orang, silakan. Tapi melaksanakan negara ini ada aturannya. Perda Anda juga bisa ditolak Mendagri, jadi mesti jelas," tutup Ahok.

Sandi sendiri menilai bahwa kepemilikan saham perusahaan bir tidak sesuai dengan visi membahagiakan warga ibu kota yang sejak awal diusungnya."Eggak nyambung banget dengan visi membahagiakan warganya," ujarnya.

Saat ini Pemprov memiliki 23,34 persen saham di PT Delta Djakarta yang merupakan produsen dari sejumlah merek bir ternama seperti Anker, Carlsberg, dan San Miguel.

Sandiaga mengatakan, perusahaan bir bukan investasi hajat hidup warga Jakarta. Ia juga mengatakan, pendapatan yang diperoleh dari kepemilikan saham itu tidak terlalu berpengaruh pada pendapatan daerah."Yang penting harus memberikan pelayanan kepada semua masyarakat. Bir kan bukan hajat hidup orang banyak, saya paham investasi," kata Sandiaga.

Pada tahun lalu PT Delta Djakarta Tbk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 50,4 persen untuk Tahun Buku 2015 atau sekitar Rp97 miliar dari total laba bersih.

Menurutnya, tidak esensial jika Pemprov miliki saham di perusahaan yang tidak mempunyai kepentingan bagi hajat hidup orang banyak."Banyak banget yang berminat karena perusahaannya untung dan bagus, tapi nggak cocok dimiliki oleh Pemprov. Karena itu bukan hajat hidup orang banyak," tegasnya.

Untuk penjualan saham milik Pemprov DKI Jakarta, ia baru mempertimbangkan penjualan saham bir saja. Diketahui, saham Pemprov DKI di DLTA sebesar 23,34 persen."Yang pasti yang sudah terucap janji baru bir ya. Kalau yang lain belum ada. Belum pernah saya mengatakan pendapat saya," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut atas wacana ini Sandi mengaku telah menarget perusahaan investasi untuk mengkaji lebih lanjut. Tentunya yang sudah mumpuni menangani usaha milik pemerintah."Tapi ini nanti sebagai bagian rekonsiliasi kita akan tunjuk investment banker yang paling mumpuni yaitu Multidana Reksa atau Bahana yang biasa punya pemerintah yang biasa mengkaji penjualan," ungkapnya.

Sebelumnya, kepemilikan Pemprov DKI Jakarta atas saham perusahaan produsen bir PT Delta Djakarta Tbk tiba-tiba jadi sorotan. Saham yang sudah dimiliki selama puluhan tahun oleh pemerintah ibu kota Indonesia ini bakal dilepas oleh calon pemimpin barunya.

Pemprov DKI merupakan salah satu pemegang saham PT Delta Djakarta. Hingga Selasa (25/4), tercatat porsi kepemilikan saham Pemprov DKI di perusahaan bir ini mencapai 23,34 persen atau setara dengan 186.846.000 lembar saham.

Related Posts

Ahok Protes Terkait Rencana Sandi Hendak Jual Saham Bir Pemprov
4/ 5
Oleh